Kemarin saya masih diam ketika polemik ucapan rasis PA
bersliweran.
PA masih berkoar-koar sekaligus minta maaf tanpa
kesadaran utuh sewaktu ABC menanggapi dengan dingin.
Sampai pada suatu acara live di sebuah stasiun televisi
swasta.
Di sini saya terpaksa berbicara atas dasar Pancasila dan
NKRI.
“PA, Anda tidak pantas menjadi manusia Indonesia masa
kini.
Seharusnya Anda sudah mampus satu abad silam,
Dan tiada generasi penerus Anda!”
Saya tidak bisa mempercayai niat Anda,
apa pun dalih dan kilah Anda.
Anda tetaplah seorang pengokoh rasis, ekstrimis, dan
songong!
Rasisitas yang terpublisitas merupakan realitas Anda.
Tiada pernah ada niat suci Anda bagi NKRI ber-Pancasila
ini.
Dan, apabila Anda menjadi penguasa NKRI,
Keaslian Anda sebagai perusak pasti kian nyata!
Ya, Anda, PA, kader perusak NKRI ber-Pancasila Sakti!
Kesarjanaan Anda tidak lebih dari sebuah isapan jempol
kaki orangutan!
Sampai hari raya zebra, Anda tetaplah perusak NKRI
ber-Pancasila Sakti!
Sekian!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar